Membiasakan anak melakukan aktivitas fisik sejak usia dini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kecerdasan mereka. Perbandingan anak aktif dan pasif bisa terlihat jelas dari kondisi fisik, mental, hingga kemampuan sosialnya. Perbedaan gaya hidup ini diyakini berdampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak.
Key Takeaways
- Anak yang berkepribadian aktif cenderung memiliki kesehatan fisik dan mental yang lebih baik dalam jangka panjang.
- Sementara itu, anak berkepribadian pasif berisiko mengalami tantangan dalam hal fisik, keterampilan sosial, dan pengendalian emosi.
- Peran orang tua adalah menciptakan keseimbangan dan mendorong anak untuk menemukan kegiatan fisik yang menyenangkan agar buah hati dapat berkembang secara menyeluruh.
Perbandingan Anak Aktif dan Pasif
Memahami perbedaan anak aktif dan pasif akan membantu orang tua untuk mengenali kebutuhan dan mengoptimalkan tumbuh kembang buah hatinya. Berikut adalah perbandingan anak aktif dan pasif serta dampaknya dalam berbagai aspek.
1. Perkembangan Fisik, Komposisi Tubuh, dan Risiko Penyakit
Anak-anak yang aktif secara fisik cenderung memiliki postur tubuh lebih tinggi serta menerapkan kebiasaan hidup lebih sehat, seperti tidur tepat waktu dan memiliki nafsu makan yang baik. Faktor ini berkontribusi besar terhadap pertumbuhan anak.
Studi juga menunjukkan bahwa anak yang rutin melakukan aktivitas fisik akan minim risiko terkena penyakit kronis, seperti gangguan fungsi jantung, diabetes melitus, osteoporosis, tekanan darah tinggi, hingga obesitas.
Sebaliknya, tubuh anak yang kurang bergerak cenderung sulit merangsang hormon penunjang pertumbuhan. Selain itu, kekuatan otot dan fleksibilitas tulang juga akan menurun. Tak sedikit anak yang pasif rentan memiliki risiko penyakit kardiovaskular.
2. Kesehatan Mental dan Keterampilan Sosial
Sebuah riset menunjukkan bahwa anak yang aktif secara fisik memiliki tingkat gangguan kesehatan mental lebih rendah daripada anak yang pasif. Terbukti, olahraga memiliki hubungan spesifik dengan kesehatan mental anak, yang mana menurunkan risiko kecemasan, depresi, dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Selain itu, partisipasi aktif anak dalam olahraga atau aktivitas fisik dapat mendukung perkembangan keterampilan sosial, seperti empati, kemampuan bekerja sama, serta pengendalian emosi.
Sebab, selama beraktivitas, anak-anak akan bertemu dengan teman sebaya, lebih muda, atau lebih tua, dan berinteraksi dengan mereka. Berbeda dengan anak yang pasif, mereka akan menghabiskan waktunya berdiam diri dan minim interaksi, sehingga keterampilan sosialnya akan lebih sulit terasah.
3. Fungsi Kognitif dan Prestasi Akademik
Melansir dari laman National Library of Medicine, penelitian menyebutkan bahwa anak-anak yang aktif bergerak relatif menunjukkan prestasi akademik yang lebih baik. Sebab, aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah ke otak yang berperan penting dalam memperkuat memori pembelajaran.
Partisipasi aktivitas fisik dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan kinerja kognitif dan kesehatan otak. Di sisi lain, anak-anak yang pasif dengan screentime tinggi menunjukkan prestasi akademik yang lebih rendah.
Pentingnya Menyeimbangkan Aktivitas Anak
Orang tua memiliki peran sentral dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Idealnya, anak-anak perlu menyeimbangkan aktivitas aktif dan pasif.
Anak dengan kepribadian aktif perlu sesekali memiliki momen tenang untuk melatih konsentrasi. Sementara anak berkepribadian pasif perlu didorong untuk lebih banyak bergerak guna mendapatkan manfaat olahraga untuk anak, baik bagi fisik dan sosialnya.
Jadi, alih-alih melarang anak pasif melakukan hobinya, dorong mereka untuk mencoba kegiatan fisik yang sesuai dengan minatnya.
Optimalkan Tumbuh Kembang Anak bersama Sparks Sports Academy!
Perbandingan anak aktif dan pasif memperlihatkan bahwa kebiasaan bergerak sejak dini berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik, perkembangan kognitif, dan mental anak. Peran orang tua adalah memilih jenis olahraga untuk anak usia dini demi memaksimalkan tumbuh kembangnya.
Sparks Sports Academy hadir sebagai ruang untuk mendukung perkembangan holistik anak dengan menstimulasi tujuh indera mereka. Melalui aktivitas yang dirancang seru dan menyenangkan, anak-anak bisa mengasah komunikasi, kepercayaan diri, dan keterampilan sosialnya.
Optimalkan perkembangan kognitif, sosial emosional, dan fisik anak dengan bergabung di Sparks Sports Academy. Yuk, daftarkan buah hati Anda sekarang!