Velcro baby merupakan istilah untuk menggambarkan sikap seorang bayi atau anak yang manja dan cenderung selalu menempel dengan orang tua layaknya velcro. Perilaku ini sebenarnya cukup normal untuk anak-anak, namun ada kalanya dapat membuat orang tua kerepotan. Lantas, bagaimana cara mengatasi velcro baby?
Key Takeaways:
- Ciri velcro baby bisa berupa suka menempel dengan orang tua atau pengasuh, menangis jika tidak dipeluk atau diturunkan dari gendongan, dan ingin perhatian secara terus menerus
- Dampak menjadi orang tua velcro baby di antaranya dapat merasa lelah secara fisik maupun psikis, frustasi, dan sulit mengerjakan pekerjaan lainnya
- Jika terus berlanjut, perilaku ini dapat membuat anak mudah rewel, tidak bisa mandiri, dan ketergantungan.

Cara Mengatasi Velcro Baby
Velcro baby dan ciri ciri anak pemalu secara umum mungkin terlihat mirip. Namun, melansir dari Megfaure, velcro baby sebenarnya hanya anak yang merasa paling senang dan nyaman bersama orang tuanya. Namun, terkadang sikap yang terlalu menempel juga bisa sangat mengganggu kesibukan orang tua.
1. Beri Kesempatan Anak Belajar Bersosialisasi
Cara mendidik anak pemalu dan velcro baby pada konteks ini memiliki kesamaan, yaitu dengan memberikan mereka kesempatan untuk belajar bersosialisasi. Pada umumnya, anak akan memandang Anda sebagai satu-satunya “teman”. Karena itu, Anda harus memperluas pandangan mereka dengan mendorong anak bertemu teman lain.
Jika anak dapat bertemu lebih banyak orang, tentu mereka dapat membangun hubungan baru yang membuat mereka tidak hanya fokus pada orang tua. Karena itu, mengajak mereka bermain di luar atau membiarkan mereka melakukan aktivitas kelompok bersama teman sebaya akan sangat membantu.
2. Jangan Terlalu Memaksa
Seorang therapist, Abbey Sangmeister, MS.Ed, LPC, ACS, di laman Parents mengatakan bahwa, seorang anak menjadi “velcro” karena mereka memiliki ikatan yang aman dan sehat dengan orang tuanya. Ikatan yang sehat tersebut justru akan menjadi pondasi agar anak dapat tumbuh dengan sehat.
Karena itu, jangan terlalu memaksakan jika anak sangat clingy. Cukup ambil langkah secara perlahan, misalnya dimulai dari 30-60 detik untuk membantu anak memahami bahwa berpisah sementara dengan orang tua bukan sebuah masalah. Ini akan membuat si kecil lebih terbiasa sebelum Anda dapat memperbesar langkah tersebut.
3. Buat Rutinitas untuk Mengajarkan Kemandirian
Cara mengatasi velcro baby berikutnya adalah dengan membuat rutinitas yang juga dapat mendorong agar mereka lebih mandiri. Coba biarkan mereka melakukan pekerjaan sederhana, seperti membereskan mainan, membuang sampah, dan lainnya secara rutin.
Hal tersebut akan membuat si kecil dapat merasakan pencapaian yang dapat membagun rasa percaya diri. Selain itu, Anda juga bisa mendorong anak untuk belajar tidur sendiri. Anda pun bisa mulai dengan membuat schedule waktu tidur dengan konsisten untuk melatih keberanian si kecil.
4. Bersikaplah dengan Tenang dan Percaya Diri
Berdasarkan penelitian yang disebutkan dalam laman Baby Center, anak-anak akan mengikuti atau meniru emosi dan perilaku orang tua mereka saat masa perpisahan. Karena itu, Anda harus menunjukkan sifat yang tenang dan percaya diri saat akan meninggalkan si kecil.
Jangan terlalu khawatir jika mereka menangis karena Anda meninggalkan mereka di tempat bermain atau sekolah. Justru, terlalu cepat luluh karena tangisan anak akan membuat mereka berpikir bahwa menangis adalah solusi terbaik agar Anda tidak meninggalkannya.

Sudah Tahu Bagaimana Cara Mengatasi Velcro Baby?
Pada dasarnya, sikap clingy merupakan hal yang normal dan merupakan bagian dari tahap perkembangan anak. Namun, jika Anda sudah merasa kewalahan dan tak wajar dengan perilaku si kecil, jangan ragu untuk menerapkan berbagai cara mengatasi velcro baby di atas.
Jika terlalu, Anda juga bisa mendorong anak mengikuti kelas sensori di Sparks Sports Academy. Anda dapat memilih berbagai kegiatan positif sesuai minat anak yang dapat membantu tumbuh kembang mereka agar lebih percaya diri dan tidak terus bergantung pada orang tua.
Sparks Sports juga telah disesuaikan dengan kelompok usia, serta akan dilatih oleh instruktur berpengalaman. Mulai dari sensori, balet, taekwondo, gymnastic, basket, hingga futsal, semuanya memiliki fasilitas terbaik yang menjamin kenyamanan si buah hati. Mari bantu anak mengeksplorasi diri di lingkungan terbaik bersama Sparks!