Ciri-Ciri Threenager, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

Ciri-Ciri Threenager, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

Table of Contents

Saat anak memasuki usia tiga tahun, perilakunya sering kali berubah bisa menjadi mandiri dan mudah untuk menolaknya, fase ini dikenal sebagai “Threenager”. Biasanya anak di usia ini mulai untuk menunjukkan emosi dan sikap layaknya remaja kecil.

Ketika anak memasuki usia ini bisa berkembang pesat, wajar jika mereka menjadi lebih ekspresif dan sulit untuk diatur. Yuk, kenali lebih mendalam apa itu threenager dan cara membantu anak untuk melewati fase ini.

Mengenal Threenager

Istilah threenager berasal dari gabungan kata “three” (tiga) dan “teenager” (remaja), menggambarkan fase anak berusia tiga tahun mulai menunjukkan sikap layaknya remaja kecil. Pada tahap ini, anak sedang mencari jati diri dan ingin belajar untuk mengekspresikan emosi dengan caranya sendiri. 

Fase ini merupakan bagian penting dari proses tumbuh kembang anak, dukungan dan pemahaman sangat dibutuhkan agar anak merasa dihargai. Sebagai orang tua dapat memberikan ruang untuk mencoba agar anak belajar menjadi mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab pada tindakannya.

Ciri-Ciri Anak Mengalami Threenager

Anak ketika memasuki usia tiga tahun mulai untuk aktif mengeksplorasi dunia di sekitarnya, memasuki fase ini anak akan terlihat lebih keras kepala, mudah emosional, dan sulit untuk diatur. Kenali ciri-ciri lain pada anak threenager.

1. Emosi yang Mudah Meledak-Ledak

        Anak threenager sering mengalami perubahan emosi dengan cepat, biasanya mereka bisa mudah tertawa, menangis, ataupun marah dalam waktu singkat. Hal ini dapat terjadi karena mereka belum mampu mengendalikan perasaannya. 

        2. Sering Menentang dan Menolak

        Kata “tidak” menjadi jawaban yang sering diucapkan, anak ingin menunjukkan bahwa mereka punya kendali atas diri sendiri dan tidak selalu harus mengikuti arahan orang dewasa. Inilah bukan bentuk ketidakpatuhan, tetapi cara mereka belajar mengenali batas dan keputusan.

        3. Keinginannya Kuat

        Mereka mulai bisa mengekspresikan keinginannya bahkan ngotot untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan, sikap ini dapat menunjukkan bahwa rasa percaya diri dan kemampuannya dalam berpendapat sedang berkembang.

        4. Kesulitan untuk Mengungkapkan Diri

        Meskipun kemampuan bahasa yang didapatkan meningkat pesat, tetapi anak sering merasa kesulitan untuk menyampaikan perasaannya. Saat tidak mengerti, mereka mudah untuk frustasi dan melupakannya lewat tangisan atau tantrum.

        5. Menjadi Sulit Diarahkan

        Pada fase ini, anak lebih suka untuk mengikuti keinginannya sendiri, mereka sering menolak yang tidak disukai sehingga membuat proses pengasuhan pada usia ini akan terasa lebih menantang.

        Penyebab Threenager pada Anak

        Fenomena threenager dapat terjadi karena adanya perubahan besar dalam perkembangan anak usia tiga tahun. Pada masa ini, anak mengalami perkembangan pada cara berpikir, berkomunikasi, dan mengenali emosi.

        Namun, dalam kemampuan verbal dan kognitif mereka belum sepenuhnya matang, ketika ide dan keinginan sulit untuk disampaikan atau tidak terpenuhi, anak mudah merasa frustasi dan akhirnya meluapkan emosi melalui tangisan, teriakan, atau tantrum. 

        Meskipun anak sudah mulai memahami perasaannya, tetapi belum mampu untuk sepenuhnya mengendalikan. Hal inilah yang dapat membuat perilaku sering meledak-ledak. Bagian ini adalah proses tumbuh kembang anak menuju tahap kemandirian dan pengendalian diri yang lebih baik.

        Cara Membantu Anak dalam Fase Threenager 

        Menghadapi anak di fase ini membutuhkan kesabaran ekstra, ada banyak cara yang bisa membantunya untuk melewati masa ini dengan lebih positif dan tetap menyenangkan. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan.

        1. Berikan Pilihan Tanpa Membingungkan Anak

        Anak usia tiga tahun sering ingin menentukan apa yang mereka lakukan, untuk mendukung kemandiriannya coba berikan pilihan terbatas. Misalnya, biarkan anak memilih antara pakaian dan baju, mereka tetap merasa punya kendali tapi masih dalam batas aman dan terarah.

        2. Menetapkan Rutinitas yang Konsisten

        Anak cenderung lebih tenang ketika memiliki rutinitas yang teratur, misalnya pada jam tidur, waktu makan, dan bermain. Hal ini dapat membantu mereka aman dan memahami apa yang akan terjadi selanjutnya.

        3. Gunakan Bahasa Sederhana

        Kemampuan berbahasa pada anak usia ini masih berkembang, jadi hindari kalimat yang terlalu panjang atau rumit. Gunakan instruksi singkat, jelas, dan tenang agar anak lebih mudah memahami. Komunikasi yang sederhana dapat membantu menghindari kebingungan dan frustasi pada anak.

        4. Pahami dan Validasi Emosi Anak

        Saat anak marah atau sedih, coba untuk memahami perasaannya, misalnya dengan berkata “Kamu sedih karena mainannya rusak, ya?” Dengan begitu, anak merasa dimengerti dan belajar mengelola emosi dengan cara yang positif.

        5. Berikan Pujian

        Apresiasi setiap hal baik yang anak lakukan, seperti dapat membereskan mainannya sendiri. Pujian sederhana bisa memperkuat perilaku positif dan menumbuhkan rasa percaya diri pada mereka.

        Menghadapi Fase Threenager Memang Perlu Sabar

        Fase threenager bisa menjadi penuh tantangan, tetapi dibalik itu orang tua perlu ekstra sabar. Hal ini juga diperlukan waktu yang luar biasa untuk melihat bagaimana anak tumbuh dan belajar mengenal dirinya sendiri. 

        Dengan pendekatan yang lembut, komunikasi positif, dan dukungan konsisten, anak akan belajar mengelola emosi serta kemandirian dengan lebih baik. Cobalah ikutkan anak ke Kelas Sensori dari Sparks Sports Academy yang dirancang untuk membantu anak mengembangkan kemampuan motorik, fokus, dan kreativitas.

        Popular Posts

        Popular Post/Promo/Event 1

        Kids Website Blog Post - Placeholder

        Popular Post/Promo/Event 2

        Kids Website Blog Post

        Popular Post/Promo/Event 3

        Kids Website Blog Post - Blue

        Berikan Perhatian Pada Buah Hati Bersama Sparks

        Bantu anak tumbuh aktif, percaya diri, dan berkembang optimal lewat berbagai kelas olahraga dan aktivitas menyenangkan di Sparks Sports Academy. Setiap program kami dirancang sesuai usia dan kebutuhan anak mulai usia 1-7 tahun.

        © 2024 | Sparks Sports Academy - PT Pendidikan Anak Bangsa