Kesalahan dalam permainan bola basket seringkali muncul tanpa disadari, terutama pada pemain anak-anak yang masih belajar. Setiap kesalahan bisa mempengaruhi jalannya pertandingan.
Jika anak Anda sedang belajar bermain basket, mereka harus memahami beberapa jenis-jenis kesalahan agar terhindar dari risiko cedera dan bisa menikmati permainan dengan lebih baik.
Key Takeaways
- Personal foul dan flagrant foul sering muncul pada anak dan bisa saja membahayakan lawan.
- Kesalahan teknis seperti dribble dan passing yang tidak tepat bisa membuat turnover dan hilangnya kontrol permainan.
- Drill latihan yang salah akan menanamkan teknik keliru, sehingga pelatih wajib memilih metode yang benar.

5 Kesalahan dalam Permainan Bola Basket
Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu anak Anda perhatikan dalam bermain bola basket.
1. Personal Foul pada Anak
Salah satu kesalahan dalam permainan bola basket yang paling sering terjadi adalah personal foul. Pada tingkat anak-anak, hal ini biasanya muncul karena pemain terlalu bersemangat menjaga lawan. Misalnya menarik baju, mendorong dengan bahu, atau menahan gerakan lawan dengan tangan.
Dampaknya cukup besar, karena selain memberi kesempatan free throw, akumulasi pelanggaran bisa membuat pemain terpaksa keluar dari lapangan. Mengingat basket anak sering menjadi sarana belajar disiplin, mengajarkan batas kontak fisik sejak awal sangat penting. Pembahasan ini sejalan dengan manfaat olahraga basket yang menekankan sportivitas.
2. Flagrant Foul yang Berbahaya
Jenis kesalahan dalam permainan bola basket berikutnya adalah flagrant foul. Pelanggaran ini lebih berat karena melibatkan kontak fisik yang berisiko mencederai lawan, seperti sengaja menyikut, menendang, atau memukul.
Dalam pertandingan anak, flagrant foul sering muncul akibat kurangnya kontrol emosi atau meniru permainan orang dewasa. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa mengancam keselamatan dan merusak semangat kompetisi sehat.
Di sinilah peran penting seorang pelatih. Ia bukan sekadar mengajarkan teknik, tetapi juga membimbing anak mengelola agresivitas di lapangan.
3. Kesalahan saat Dribble
Kesalahan teknis juga sering terjadi pada basket anak, salah satunya ketika melakukan dribble. Bola dipantulkan terlalu tinggi, terlalu jauh dari badan, atau ditepuk dengan telapak tangan. Akibatnya, kontrol bola mudah hilang, bahkan berujung pelanggaran seperti double dribble atau travelling.
Anak-anak yang baru belajar biasanya fokus pada kecepatan, bukan teknik dasar. Maka dari itu, latihan mendetail lewat tips melatih basket untuk anak sangat penting agar dribble bisa lebih terkontrol dan efektif.
4. Passing yang Tidak Tepat
Kesalahan dalam permainan bola basket anak juga sering muncul pada teknik passing. Bola yang terlempar terlalu keras, terlalu lemah, atau tanpa arah jelas membuat rekan satu tim akan kesulitan menerimanya,
Menurut catatan You Reach I Teach Basketball Academy, kurangnya komunikasi antar pemain juga sering menjadi pemicu turnover. Passing yang tidak tepat jelas mengganggu ritme permainan dan bisa menguntungkan lawan.
5. Drill yang Kurang Tepat
Banyak pelatih pemula mengaku menggunakan drill (pelatihan) yang sebenarnya tidak efektif. Hal ini menjadi salah satu kesalahan dalam permainan bola basket anak yang berdampak jangka panjang.
Drill yang keliru membuat anak mengulang teknik salah hingga menjadi kebiasaan. Menurut Basketball for Coaches, penelitian dan pemilihan drill yang sesuai dengan kebutuhan pemain muda jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar meniru latihan lama.

Hindari Kesalahan dalam Permainan Bola Basket!
Pada akhirnya, anak yang melakukan kesalahan dalam permainan bola basket adalah anak yang sedang berproses. Dari kesalahan itulah juga anak akan tumbuh lebih baik.
Dari situ, mereka akan mampu mengasah keterampilannya dengan maksimal. Maka dari itu, perlu drill atau pelatihan yang tepat agar si kecil bisa di jalan yang benar. Di sinilah Sparks Sports Academy hadir.
Sebab, kelas basket dari Sparks Sports Academy merupakan tempat yang menjadi wadah pembelajaran dan mengasah keterampilan teknis sekaligus karakter si kecil. Anak-anak akan belajar olahraga, termasuk basket, dengan pendekatan menyenangkan yang mendukung tumbuh kembang holistik.
Sama halnya seperti saat orang tua cermat dalam tips memilih sepatu anak, memilih tempat latihan juga menentukan kenyamanan dan perkembangan mereka. Jadi, yuk, daftarkan si kecil di Sparks Sports Academy untuk tumbuh kembang yang lebih optimal.