Setiap anak memiliki tahapan tumbuh kembang yang berbeda. Ada yang cepat belajar merangkak, ada juga yang baru bisa berjalan di usia lebih dari satu tahun. Jadi, ketika anak belum bisa berdiri, orang tua tak perlu langsung panik.
Yang penting adalah memahami apa penyebabnya dan bagaimana cara membantu si kecil agar bisa berdiri dengan aman serta percaya diri. Yuk simak ini lebih lanjut untuk tahu semua itu!
Usia Normal Anak Mulai Berdiri
Kemampuan berdiri adalah bagian penting dari perkembangan motorik kasar anak. Biasanya, anak mulai mencoba berdiri sendiri pada usia 9 hingga 12 bulan. Namun, setiap anak memiliki ritme yang berbeda tergantung pada beberapa faktor.
- Kekuatan Otot dan Keseimbangan Tubuh. Untuk bisa berdiri, anak membutuhkan otot kaki, pinggul, dan punggung yang cukup kuat, serta kemampuan menjaga keseimbangan.
 - Dukungan Lingkungan. Anak yang sering diberi ruang untuk bergerak bebas dan mendapatkan stimulasi cenderung lebih cepat menguasai kemampuan berdiri dibandingkan anak yang jarang dilatih.
 
Selama anak masih aktif, merespons suara, dan menunjukkan keinginan untuk bergerak, perbedaan waktu dalam mencapai kemampuan ini biasanya bukan masalah besar.
Baca: Cegah Stunting pada Anak Sejak Dini dengan Cara Ini
Penyebab Anak Belum Bisa Berdiri
Ada berbagai alasan mengapa anak belum bisa berdiri meski sudah mendekati usia satu tahun. Beberapa di antaranya bersifat ringan dan bisa diatasi dengan stimulasi rutin, sementara sebagian lainnya perlu pengawasan lebih lanjut.
- Kurangnya Stimulasi Fisik. Anak yang jarang dibiarkan bermain di lantai atau lebih sering digendong mungkin tidak mendapatkan kesempatan melatih kekuatan otot kakinya.
 - Berat Badan Berlebih atau Otot Lemah. Berat badan yang berlebih bisa membuat anak kesulitan menopang tubuhnya. Sebaliknya, otot yang lemah karena kurang aktivitas juga menghambat kemampuan berdiri.
 - Terlalu Lama Digendong. Terlalu sering digendong dapat membatasi eksplorasi anak. Padahal, anak perlu banyak waktu untuk merangkak, berguling, dan mencoba berdiri sendiri agar ototnya kuat dan seimbang.
 
Jika anak belum menunjukkan tanda-tanda ingin berdiri setelah usia 15 bulan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau fisioterapis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca: Kapan Waktu yang Tepat untuk Baby Led Weaning? Ini Penjelasannya!
Cara Melatih Anak Berdiri di Rumah
Orang tua dapat membantu anak yang belum bisa berdiri dengan latihan sederhana di rumah. Berikut beberapa cara efektif untuk melatih kekuatan otot dan keseimbangan si kecil:
- Latih Anak Bertumpu di Permukaan Stabil. Gunakan meja kecil, sofa, atau tepi tempat tidur agar anak bisa berpegangan dan belajar menahan berat tubuhnya.
 - Gunakan Mainan untuk Menarik Perhatiannya Berdiri. Letakkan mainan di posisi sedikit lebih tinggi agar anak termotivasi untuk berdiri dan meraih benda tersebut.
 - Beri Dukungan Tanpa Memaksa. Dampingi anak saat berlatih, tetapi hindari memaksanya berdiri terlalu lama. Biarkan ia mencoba sesuai kemampuannya.
 
Dengan latihan rutin dan suasana yang menyenangkan, anak akan lebih percaya diri untuk berdiri dan akhirnya berjalan sendiri.
Baca: 7 Manfaat Dongeng untuk Anak, Orang Tua Wajib Tau!
Latih Keseimbangan Anak Bersama Sparks Sports Academy

Selain latihan di rumah, stimulasi yang tepat juga bisa didapat melalui program profesional. Di Sparks Sports Academy, tersedia kelas Sensori yang membantu anak melatih kekuatan otot, keseimbangan, dan koordinasi tubuh melalui aktivitas bermain yang aman dan menyenangkan.
Kelas ini dirancang khusus untuk mendukung setiap tahap perkembangan motorik anak, termasuk kemampuan berdiri dan berjalan, agar tumbuh kembangnya optimal. Yuk bantu si kecil melangkah dengan percaya diri bersama Sparks Sports Academy!
				


